Beijing (ANTARA News) - China Sabtu malam menggelar festival pertengahan musim gugur atau dikenal juga dengan sebutan Festival Kue Bulan di Indonesia.

Festival pertengahan musim gugur itu antara lain dimeriahkan dengan pesta kembang api dan resepsi oleh beberapa instansi pemerintah setempat dengan perwakilan negara sahabat di Beijing.

Wakil Wali Kota Beijing Lu wei pada resepsi festival pertengahan musim gugur dengan para kepala komunikasi perwakilan negara sahabat dan jurnalis media asing mengatakan merupakan perayaan hari suka cita keluarga yang dilambangkan dengan kehadiran bulan purnama penuh.

"Biasanya pada masa ini adalah momen penting untuk berkumpul bersama keluarga. Kami berharap dengan perayaan ini kita juga bisa saling berkumpul, dapat mengobati rindu pada kampung halaman," katanya.

Lu Wei mengatakan kebersamaan dalam festival pertengahan musim gugur ini dapat menjadi landasan yang kuat pula untuk meningkatkan hubungan baik antara China dengan sejumlah negara.

"Kami memiliki latar belakang budaya yang berbeda namun dengan komunikasi, kerja sama dan toleransi yang baik akan terwujud hubungan baik berdasar saling pengertian, saling menghormati," katanya menekankan.

Festival pertengahan musim gugur jatuh pada tanggal 15 bulan ke-8 berdasarkan perhitungan kalender lunar China (Imlek).

Saat itu adalah masa di mana bulan paling dekat dengan bumi, berdampingan dengan batas langit dan bersinar kemerahan, melambangkan bersatunya antara pria (matahari) dan perempuan (bulan), seperti Yin dan Yang dalam tradisi China.

Tradisi Kue Bulan pertama kali muncul pada masa dinasti Xia dan Dinasti Shang. Ini adalah tradisi ritual masyarakat China Kuno yang namum perayaan tradisi tersebut baru populer ketika masa Dinasti Tang.

Tradisi ritual tersebut berasal dari latar belakang pertanian China, dimana petani memohon pada Dewa Bumi agar diberi musim yang baik. Di akhir masa panen yang bertepatan sekitar pertengahan bulan ke-8 (imlek), para petani akan mengadakan ritual pemujaan terhadap dewa yang telah memberikan hasil panen yang berlimpah sebagai rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada Dewa.
Sumber : http://www.antaranews.com/berita/335984/china-gelar-festival-pertengahan-musim-gugur